Kamis, 20 September 2012

pengaruh kemiskinan terhadap mutu pendidikan



PENANGGULANGAN KEMISKINAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN


MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia


Oleh

WAHYUNI
531410007
KELAS 2A








UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
JUNI 2011

KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa penulis  panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT. Karena atas rahmat dan hidayahnya-lah  sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui dampak dan pengaruh kemiskinan terhadap dunia pendidikan serta cara-cara yang dapat di tempuh untuk menanggulangi kemiskinan. Makalah ini mengambil topik tentang Penanggulangan kemiskinan, karena masalah kemiskinan sangat menarik untuk di bicarakan.
Penulis juga mengucapkan banyak terimah kasih kepada dosen pembimbing yang sudah membantu sehingga makalah ini dapat di selesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun semaksimal mungkin. Penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun pemaparan materi. Oleh karena itu, di harapkan pembaca memberikan kritik dan saran untuk lebih menyempurnakan makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan manfaat dan dapat memperluas wawasan pembaca sesuai dengan harapan.

                                                                                                Gorontalo,  27 Mei 2011


                                                                                                              Penulis













DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I  PENDAHULUAN
1.1            Latarbelakang Masalah.................................................................................... 1
1.2              Identifikasi Masalah........................................................................................ 2
1.3              Pembatasan Masalah....................................................................................... 2
1.4            Tujuan Penulisan.............................................................................................. 2
BAB II  PEMBAHASAN
       2.1    Faktor Penyebab Kemiskinan............................................................................... 3
2.2    Dampak Kemiskinan Terhadap Pendidikan....................................................... 4
2.3    Upaya Menanggulangi Kemiskinan Agar Meningkatkan Mutu     Pendidikan. 5
BAB III  PENUTUP
3.1    Kesimpulan......................................................................................................... 6
3.2    Saran................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 7


















BAB I
PENDAHULUAN
1.1     Latar Belakang
 Masalah kemiskinan sudah ada sejak zaman dahulu dan sepertinya tidak ada habisnya, karena kemiskinan banyak anak-anak yang tidak dapat menikmati dan mengenyam bangku sekolah, dan karena kemiskinan pula banyak anak-anak di bawah umur yang bekerja untuk membantu oang tua.
 Kemiskinan juga berdampak pada pendidikan. Di zaman sekarang  untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas maka perlu di imbangi dengan biaya. Sehingga masyarakat yang berekonomi lemah tidak mampu untuk membayarnya. Akibatnya pendidikan dan pengetahuan yang mereka miliki di bawah standar. Bahkan banyak anak-anak yang tidak sekolah dan putus sekolah karena kemiskinan.
Berbagai macam cara yang telah di lakukan oleh pemerintah namun sepertinya belum berjalan sesuai dengan harapan. Program bantuan langsung tunai (BLT) salah satunya, yang di tujukan kepada masyarakat kurang mampu. Tetapi program BLT ini masih belum berjalan dengan lancar karena masih banyak terjadi penyimpangan-penyimpangan, misalnya adanya penerima yang seharusnya tidak berhak, dan yang berhak tetapi tidak menerima. Serta program sekolah gratis sampai jenjang SMP,tetapi kenyataanya tetap terjadi berbagai macam pungutan-pungutan.
Masalah kemiskinan ini harus segera diatasi dengan cepat dan tepat agar tidak semakin memperihatinkan. Makalah ini membahas tentang penanggulangan kemiskinan untuk meningkatkan mutu pendidikan sehingga setelah membaca makalah ini di harapkan dapat mengambil sebuah pelajaran dan dapat mempraktikkannya secara langsung. 

1.2   Identifikasi Masalah
            Sesuai dengan judul makalah ini Penanggulangan kemiskinan Untuk Meningkatkan mutu pendidikan, terkait hubungan antara kemiskinan dan dunia pendidikan.
            Berkaitan dengan judul tersebut, maka masalahnyan dapat diidentifikasi yaitu apa yang menjadi faktor penyebab kemiskinan, bagaimana dampak kemiskinan terhadap pendidikan, dan bagaimana upaya untuk menanggulangi kemiskinan.  



1.3   Pembatasan Masalah
         Untuk memperjelas ruang lingkup penjelasan, maka masalah yang di bahas di batasi pada penyebab kemiskinan, dampak kemiskinan terhadap pendidikan serta upaya untuk menanggulangi kemiskinan.

1.5           Tujuan Penulisan
Makalah ini di maksudkan untuk membahas masalah-masalah kemiskinan terutama dampak kemiskinan terhadap dunia pendidikan, serta mencari solusi yang terbaik untuk menanggulangi kemiskinan agar pendidikan lebih bermutu.

























BAB II
PEMBAHASAN

Sejak awal kemerdekaan, Bangsa Indonesia telah mempunyai perhatian besar terhadap terciptanya masyarakat yang adil dan makmur. Program-program pembangunan yang dilaksanakan selama ini juga selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya penaggulangan kemiskinan karena pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun demikian, masalah kemiskinan sampai saat ini terus-menerus menjadi masalah yang berkepanjangan (Khairil, 2009).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (dalam Ahmad, 2009), persentase penduduk miskin di Indonesia tahun 2009 masih sangat tinggi, yaitu sebesar 17,5 persen atau 34,5 juta orang. Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak ekonom yang menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan pada akhirnya mengurangi penduduk miskin.

2.1   Faktor Penyebabab Kemiskinan
Menurut (Dwi, 2010), kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan, pakaian, tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan kualitas hidup. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan masalah global.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kemiskinan merupakan keadaan di mana tidak adanya materi yang dapat di gunakan untuk  memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya kebutuhan akan sandang,pangan.dan papan.
Beberapa faktor yang menyebabkan kemiskinan antara lain:
§  Semakin meningkatnya jumlah penduduk sementara lapangan kerja yang tersedia  sangat minim.
Meledaknya jumlah penduduk yang tidak di imbangi dengan lapangan kerja yang memadai sehingga menciptakan pengagguran, dan dari pengangguran tersebut terciptalah kemiskinan.
§  Tidak meratanya pendidikan.
Pendidikan yang tidak merata terutama di daerah terpencil memberikan peran yang cukup besar dalam menambah angka kemiskinan, pendidikan selama ini lebih mengutamakan di kota-kota besar, sehingga hanya masyarakat kota saja yang memiliki pendidikan yang cukup. Sedangkan masyarakat di pelosok tetap di bayang-bayangi oleh kemiskinan.
§  Banyaknya pejabat yang melakukan tindakan korupsi
Tindakan korupsi yang di lakukan oleh para pejabat yang tidak bertanggung jawab yang hanya memikirkan pribadi tanpa memikirkan orang-oarang yang di rugikan. Jumlah uang yang  di korupsi oleh para koruptor sudah tidak terhitung lagi dan telah merugikan Negara. Seharusnya uang tersebut di gunakan untuk biaya megurangi kemiskinan.

2.2 Dampak Kemiskinan Terhadap Pendidikan
 Menurut (Ahmad, 2009), bagi bangsa yang ingin maju, pendidikan merupakan sebuah kebutuhan. Sama dengan kebutuhan perumahan, sandang, dan pangan. Bahkan, ada bangsa yang terkecil adalah keluarga, pendidikan merupakan kebutuhan utama.
Hampir semua jenjang sekolah Negeri sudah menjadi lembaga komersialisasi karena tidak lagi berbicara pada persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh kurikuler, tetapi justru besarnya biaya masuk untuk sekolah.
 Pada kenyataannya, pelaksanaan wajib belajar dihalang-halangi, karena untuk masuk sekolah dasar pun kini harus membayar mahal sehingga masyarakat miskin tidak mungkin dapat membayarnya. Bagi masyarakat dan orangtua yang kaya, anaknya akan dapat bersekolah di sekolah negeri, sedangkan yang miskin akan gagal dan tidak bersekolah.
Untuk masuk ke sekolah swasta, masyarakat miskin tidak mungkin mampu membayarnya. Akibatnya, banyak anak bangsa yang tidak akan memperoleh kesempatan memperoleh pendidikan. Sungguh satu hal yang memperihatinkan. Sebab, pada Negara yang usianya lebih dari 60 tahun, banyak anak bangsanya yang akan menjadi buta huruf dan tertinggal karena kemiskinan dan Negeri ini akan tertinggal karena kualitas sumber daya manusianya tidak mampu bersaing dengan Negara-Negara lain.
Dampak kemiskinan terhadap pendidikan sangat besar. jika kemiskinan tidak segera di atasi maka untuk mencapai pendidikan yang bermutu   sangat sulit, karena di zaman yang modern seperti sekarang ini persaingan sangat ketat, segala sesuatu membutuhkan sumberdaya yang berkualitas dan mampu bersaing. Jika tidak maka akan sangat sulit. Bagi  masyarakat yang mampu mungkin tidak masalah, karena mereka memiliki cukup materi untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan dengan berbagai jalan salah satunya dengan kursus.
 Semua warga negara memiliki hak yang sama yaitu berhak untuk menuntut ilmu. Tetapi karena kemiskinan hak tersebut kemudian terabaikan. Lebih ironis lagi, banyak anak-anak yang rela bekerja untuk membantu orang tuanya sehingga waktu belajar mereka habis di gunakan untuk bekerja.

2.3   Upaya Menanggulangi Kemiskinan Agar Meningkatkan  Mutu Pendidikan
Sangat sulit untuk untuk memberantas kemiskinan secara utuh,tetapi setidaknya mengurangi angka kemiskinan. Berbagai cara yang di lakukan oleh pemerintah namun pada kenyataanya kemiskinan masih sangat  memperihatinkan. Pengembangan dan perbaikan daerah terpencil Pemberian Bantuan Langsung tunai (BLT) yang di tujukan kepada masyarakat yang kurang mampu, dan pendidikan gratis sampai  tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun pada kenyataanya berjalan berjalan dengan maksimal.
Perbaikan dan pengembangan kampung misalnya, dana yang  seharusnya di gunakan, tetapi justru di selewengkan oleh oknum dan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi kepentingan pribadi. Begitupun dengan program BLT dan pengobatan gratis masih banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran dan penyimpangan misalnya masyarakat yang seharusnya berhak menerima justru tidak mendapatkan haknya, begitu pun sebaliknya. serta program pendidikan gratis sampai jenjang SMP, pada kenyataannya tetap ada bebagai macam pungutan-pungutan yang memberatkan para orang tua.
Upaya yang dapat ditempuh untuk menanggulangi kemiskinan agar mutu pendidikan meningkat antara lain:
§  Menciptakan banyak lapangan pekerjaan
Menciptakan banyak lapangan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan sumberdaya yang ada di daerah tersebut, sehingga dapat mengurangi jumlah pengangguran.   
§  Menyamaratakan pendidikan terutama di daerah-daerah yang terpencil.
Menyamaratakan pendidikan termasuk di derah terpencil yang sulit untuk di jangkau agar mereka juga dapat merasakan pendidikan sehinnga meskipun bermukim di daerah terpencil tetapi tetap memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik.
§  Memberikan modal usaha bagi masyarakat yang kurang mampu
Salah satu faktor kemiskinan adalah karena tidak adanya pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang di miliki. untuk mengatasinya perlu adanya peminjaman modal bagi masyarakat yang tidak mampu agar mereka memiliki penghasilan, sehinnga sebagian dari penghasilanya dapat disisihkan untuk membiayai pendidikan. Bahkan juga dapat membantu menciptakan lapangan pekerjaan.

§  Memberantas korupsi
Masalah korupsi di Indonesia memang sangat memperihatinkan, bahkan menurut pemberitaan diberbagai media, Indonesia adalah salah satu Negara yang terkorup. Tidak terhitung uang yang di ambil oleh para koruptor demi kebutuhan dan kepentingan pribadi, yang seharusnya uang tersebut di gunakan untuk menanggulangi kemiskinan dan untuk memperbaiki kualitas pendidikan.




























BAB III
PENUTUP

3.1     Kesimpulan
Kemiskinan merupakan masalah yang sangat rumit dan memberikan dampak ke berbagai bidang terutama pendidikan. Berbagai cara yang telah di lakukan oleh pemerintah untuk mengatasi kemiskinan, Mulai dari pemberian BLT bagi masyarakat ekonomi lemah, pendidikan gratis, perbaikan dan pengembangan kampung. Namun pada kenyataannya angka kemiskinan tetap tinggi. faktor kemiskinan diantaranya meningkatnya jumlah penduduk yang tidak di sertai dengan kualitas sumber daya manusia, tidak meratanya pendidikan, serta banyaknya pejabat Negara yang melakukan tindakan korupsi.
Dampak kemiskinan terhadap dunia pendidikan salah satunya banyaknya anak-anak yang tidak sekolah dan putus sekolah karena tidak adanya biaya. Solusi yang dapat di lakukan untuk menanggulangi kemiskinan diantaranya  dengan menyamaratakan pendidikan di semua wilayah termasuk di daerah-daerah yang terpencil, menciptakan lapangan pekerjaan, memberikan bantuan berupa modal uasah kepada masyarakat yang berekonomi lemah, serta memberantas korupsi.

3.2               Saran
Untuk meningkatkan mutu pendidikan salah satu caranya dengan mengatasi masalah kemiskinan karena faktor utama banyaknya anak-anak yang tidak sekolah adalah karena tidak adanya biaya. Program-program yang selama ini telah di lakukan agar di laksanakan dengan baik dan mengawasi pelaksaanaannya dengan cermat serta menidak bagi siapapun yang melakukan penyimpangan-penyimpangan dalam melaksanakan program tersebut tanpa memandang status dan jabatan, serta membuat program-program yang lebih banyak berpihak pada masyarakat miskin.





DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Khairil. 2009. Solusi  kemiskinan, (online),(http//sahabatbaru. blogspot.com/solusi kemiskinan,html, diakses 4 juni 2011)

Djauzak, Ahmad. 2009. Dampak kemiskinan terhadap pendidikan, (online), (www.kompas.com, diakses 4 juni 2011).

Dwi, Eky. 2010. Penyebab kemiskinan di Indonesia, (online), (www.tempatebo.co.cc, diakses 4 juni 2011).