PENANGGULANGAN KEMISKINAN UNTUK MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia
Oleh
WAHYUNI
531410007
KELAS 2A
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
JUNI 2011
KATA PENGANTAR
Puji
syukur senantiasa penulis panjatkan atas
kehadirat ALLAH SWT. Karena atas rahmat dan hidayahnya-lah sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Makalah
ini disusun agar pembaca dapat mengetahui dampak dan pengaruh kemiskinan
terhadap dunia pendidikan serta cara-cara yang dapat di tempuh untuk
menanggulangi kemiskinan. Makalah ini mengambil topik tentang Penanggulangan
kemiskinan, karena masalah kemiskinan sangat menarik untuk di bicarakan.
Penulis
juga mengucapkan banyak terimah kasih kepada dosen pembimbing yang sudah
membantu sehingga makalah ini dapat di selesaikan dengan baik.
Makalah
ini disusun semaksimal mungkin. Penulis menyadari masih banyak
kekurangan-kekurangan baik dalam teknik penulisan maupun pemaparan materi. Oleh
karena itu, di harapkan pembaca memberikan kritik dan saran untuk lebih
menyempurnakan makalah ini.
Semoga
makalah ini memberikan manfaat dan dapat memperluas wawasan pembaca sesuai
dengan harapan.
Gorontalo, 27 Mei 2011
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latarbelakang Masalah.................................................................................... 1
1.2
Identifikasi
Masalah........................................................................................ 2
1.3
Pembatasan
Masalah....................................................................................... 2
1.4
Tujuan Penulisan.............................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Faktor Penyebab Kemiskinan............................................................................... 3
2.2 Dampak Kemiskinan
Terhadap Pendidikan....................................................... 4
2.3 Upaya Menanggulangi Kemiskinan Agar
Meningkatkan Mutu Pendidikan. 5
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................................................... 6
3.2 Saran................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 7
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah kemiskinan sudah
ada sejak zaman dahulu dan sepertinya tidak ada habisnya, karena kemiskinan
banyak anak-anak yang tidak dapat menikmati dan mengenyam bangku sekolah, dan
karena kemiskinan pula banyak anak-anak di bawah umur yang bekerja untuk
membantu oang tua.
Kemiskinan juga berdampak
pada pendidikan. Di zaman sekarang untuk
mendapatkan pendidikan yang berkualitas maka perlu di imbangi dengan biaya.
Sehingga masyarakat yang berekonomi lemah tidak mampu untuk membayarnya.
Akibatnya pendidikan dan pengetahuan yang mereka miliki di bawah standar.
Bahkan banyak anak-anak yang tidak sekolah dan putus sekolah karena kemiskinan.
Berbagai macam cara yang telah di lakukan oleh pemerintah namun
sepertinya belum berjalan sesuai dengan harapan. Program bantuan langsung tunai
(BLT) salah satunya, yang di tujukan kepada masyarakat kurang mampu. Tetapi
program BLT ini masih belum berjalan dengan lancar karena masih banyak terjadi
penyimpangan-penyimpangan, misalnya adanya penerima yang seharusnya tidak
berhak, dan yang berhak tetapi tidak menerima. Serta program sekolah gratis
sampai jenjang SMP,tetapi kenyataanya tetap terjadi berbagai macam
pungutan-pungutan.
Masalah kemiskinan ini harus segera diatasi dengan cepat dan tepat
agar tidak semakin memperihatinkan. Makalah ini membahas tentang penanggulangan kemiskinan untuk meningkatkan
mutu pendidikan sehingga setelah membaca makalah ini di harapkan dapat
mengambil sebuah pelajaran dan dapat mempraktikkannya secara langsung.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan judul makalah ini Penanggulangan kemiskinan Untuk Meningkatkan mutu pendidikan,
terkait hubungan antara kemiskinan dan dunia pendidikan.
Berkaitan dengan
judul tersebut, maka masalahnyan dapat diidentifikasi yaitu apa yang menjadi
faktor penyebab kemiskinan, bagaimana dampak kemiskinan terhadap pendidikan,
dan bagaimana upaya untuk menanggulangi kemiskinan.
1.3 Pembatasan Masalah
Untuk memperjelas
ruang lingkup penjelasan, maka masalah yang di bahas di batasi pada penyebab
kemiskinan, dampak kemiskinan terhadap pendidikan serta upaya untuk
menanggulangi kemiskinan.
1.5
Tujuan Penulisan
Makalah ini di maksudkan untuk membahas masalah-masalah
kemiskinan terutama dampak kemiskinan terhadap dunia pendidikan, serta mencari
solusi yang terbaik untuk menanggulangi kemiskinan agar pendidikan lebih
bermutu.
BAB II
PEMBAHASAN
Sejak awal kemerdekaan, Bangsa
Indonesia telah mempunyai perhatian besar terhadap terciptanya masyarakat yang
adil dan makmur. Program-program pembangunan yang dilaksanakan selama ini juga
selalu memberikan perhatian besar terhadap upaya penaggulangan kemiskinan
karena pembangunan yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Meskipun demikian, masalah kemiskinan sampai saat ini terus-menerus
menjadi masalah yang berkepanjangan (Khairil, 2009).
Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik (dalam Ahmad, 2009), persentase penduduk miskin di Indonesia
tahun 2009 masih sangat tinggi, yaitu sebesar 17,5 persen atau 34,5 juta orang.
Hal ini bertolak belakang dengan pandangan banyak ekonom yang menyatakan bahwa
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan
pada akhirnya mengurangi penduduk miskin.
2.1 Faktor Penyebabab
Kemiskinan
Menurut (Dwi, 2010), kemiskinan adalah keadaan
dimana terjadi kekurangan hal-hal yang biasa untuk dipunyai seperti makanan,
pakaian, tempat berlindung dan air minum, hal-hal ini berhubungan erat dengan
kualitas hidup. Kemiskinan kadang juga berarti tidak adanya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan yang mampu mengatasi masalah kemiskinan dan
mendapatkan kehormatan yang layak sebagai warga negara. Kemiskinan merupakan
masalah global.
Jadi dapat disimpulkan bahwa kemiskinan
merupakan keadaan di mana tidak adanya materi yang dapat di gunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Misalnya kebutuhan
akan sandang,pangan.dan papan.
Beberapa
faktor yang menyebabkan kemiskinan antara lain:
§ Semakin meningkatnya jumlah penduduk sementara lapangan kerja yang
tersedia sangat minim.
Meledaknya jumlah penduduk
yang tidak di imbangi dengan lapangan kerja yang memadai sehingga menciptakan
pengagguran, dan dari pengangguran tersebut terciptalah kemiskinan.
§ Tidak meratanya pendidikan.
Pendidikan yang tidak merata terutama di
daerah terpencil memberikan peran yang cukup besar dalam menambah angka
kemiskinan, pendidikan selama ini lebih mengutamakan di kota-kota besar, sehingga
hanya masyarakat kota saja yang memiliki pendidikan yang cukup. Sedangkan masyarakat
di pelosok tetap di bayang-bayangi oleh kemiskinan.
§ Banyaknya pejabat yang melakukan tindakan korupsi
Tindakan korupsi yang di lakukan oleh
para pejabat yang tidak bertanggung jawab yang hanya memikirkan pribadi tanpa
memikirkan orang-oarang yang di rugikan. Jumlah uang yang di korupsi oleh para koruptor sudah tidak
terhitung lagi dan telah merugikan Negara. Seharusnya uang tersebut di gunakan
untuk biaya megurangi kemiskinan.
2.2 Dampak Kemiskinan Terhadap Pendidikan
Menurut (Ahmad, 2009), bagi bangsa yang ingin
maju, pendidikan merupakan sebuah kebutuhan. Sama dengan kebutuhan perumahan,
sandang, dan pangan. Bahkan, ada bangsa yang terkecil adalah keluarga,
pendidikan merupakan kebutuhan utama.
Hampir semua jenjang
sekolah Negeri sudah menjadi lembaga komersialisasi karena tidak lagi berbicara
pada persyaratan-persyaratan yang ditentukan oleh kurikuler, tetapi justru
besarnya biaya masuk untuk sekolah.
Pada kenyataannya, pelaksanaan wajib belajar
dihalang-halangi, karena untuk masuk sekolah dasar pun kini harus membayar
mahal sehingga masyarakat miskin tidak mungkin dapat membayarnya. Bagi
masyarakat dan orangtua yang kaya, anaknya akan dapat bersekolah di sekolah
negeri, sedangkan yang miskin akan gagal dan tidak bersekolah.
Untuk masuk ke sekolah
swasta, masyarakat miskin tidak mungkin mampu membayarnya. Akibatnya, banyak
anak bangsa yang tidak akan memperoleh kesempatan memperoleh pendidikan.
Sungguh satu hal yang memperihatinkan. Sebab, pada Negara yang usianya lebih
dari 60 tahun, banyak anak bangsanya yang akan menjadi buta huruf dan
tertinggal karena kemiskinan dan Negeri ini akan tertinggal karena kualitas
sumber daya manusianya tidak mampu bersaing dengan Negara-Negara lain.
Dampak kemiskinan
terhadap pendidikan sangat besar. jika kemiskinan tidak segera di atasi maka
untuk mencapai pendidikan yang bermutu
sangat sulit, karena di zaman yang modern seperti sekarang ini
persaingan sangat ketat, segala sesuatu membutuhkan sumberdaya yang berkualitas
dan mampu bersaing. Jika tidak maka akan sangat sulit. Bagi masyarakat yang mampu mungkin tidak masalah, karena
mereka memiliki cukup materi untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
dengan berbagai jalan salah satunya dengan kursus.
Semua warga negara memiliki hak yang sama
yaitu berhak untuk menuntut ilmu. Tetapi karena kemiskinan hak tersebut kemudian
terabaikan. Lebih ironis lagi, banyak anak-anak yang rela bekerja untuk
membantu orang tuanya sehingga waktu belajar mereka habis di gunakan untuk
bekerja.
2.3 Upaya Menanggulangi Kemiskinan Agar Meningkatkan Mutu Pendidikan
Sangat sulit untuk untuk
memberantas kemiskinan secara utuh,tetapi setidaknya mengurangi angka
kemiskinan. Berbagai cara yang di lakukan oleh pemerintah namun pada
kenyataanya kemiskinan masih sangat memperihatinkan. Pengembangan dan perbaikan daerah
terpencil Pemberian Bantuan Langsung tunai (BLT) yang di tujukan kepada
masyarakat yang kurang mampu, dan pendidikan gratis sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Namun
pada kenyataanya berjalan berjalan dengan maksimal.
Perbaikan dan
pengembangan kampung misalnya, dana yang seharusnya di gunakan, tetapi justru di
selewengkan oleh oknum dan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi
kepentingan pribadi. Begitupun dengan program BLT dan pengobatan gratis masih
banyak terjadi pelanggaran-pelanggaran dan penyimpangan misalnya masyarakat
yang seharusnya berhak menerima justru tidak mendapatkan haknya, begitu pun
sebaliknya. serta program pendidikan gratis sampai jenjang SMP, pada kenyataannya
tetap ada bebagai macam pungutan-pungutan yang memberatkan para orang tua.
Upaya yang dapat ditempuh untuk menanggulangi
kemiskinan agar mutu pendidikan meningkat antara lain:
§ Menciptakan banyak lapangan pekerjaan
Menciptakan banyak
lapangan pekerjaan yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan
sumberdaya yang ada di daerah tersebut, sehingga dapat mengurangi jumlah
pengangguran.
§ Menyamaratakan
pendidikan terutama di daerah-daerah yang terpencil.
Menyamaratakan pendidikan
termasuk di derah terpencil yang sulit untuk di jangkau agar mereka juga dapat
merasakan pendidikan sehinnga meskipun bermukim di daerah terpencil tetapi
tetap memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik.
§ Memberikan modal usaha
bagi masyarakat yang kurang mampu
Salah satu faktor kemiskinan adalah karena tidak
adanya pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan yang di miliki. untuk
mengatasinya perlu adanya peminjaman modal bagi masyarakat yang tidak mampu
agar mereka memiliki penghasilan, sehinnga sebagian dari penghasilanya dapat
disisihkan untuk membiayai pendidikan. Bahkan juga dapat membantu menciptakan
lapangan pekerjaan.
§ Memberantas korupsi
Masalah korupsi di Indonesia
memang sangat memperihatinkan, bahkan menurut pemberitaan diberbagai media,
Indonesia adalah salah satu Negara yang terkorup. Tidak terhitung uang yang di
ambil oleh para koruptor demi kebutuhan dan kepentingan pribadi, yang
seharusnya uang tersebut di gunakan untuk menanggulangi kemiskinan dan untuk
memperbaiki kualitas pendidikan.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kemiskinan
merupakan masalah yang sangat rumit dan memberikan dampak ke berbagai bidang
terutama pendidikan. Berbagai cara yang telah di lakukan oleh pemerintah untuk
mengatasi kemiskinan, Mulai dari pemberian BLT bagi masyarakat ekonomi lemah,
pendidikan gratis, perbaikan dan pengembangan kampung. Namun pada kenyataannya
angka kemiskinan tetap tinggi. faktor kemiskinan diantaranya meningkatnya
jumlah penduduk yang tidak di sertai dengan kualitas sumber daya manusia, tidak
meratanya pendidikan, serta banyaknya pejabat Negara yang melakukan tindakan
korupsi.
Dampak
kemiskinan terhadap dunia pendidikan salah satunya banyaknya anak-anak yang
tidak sekolah dan putus sekolah karena tidak adanya biaya. Solusi yang dapat di
lakukan untuk menanggulangi kemiskinan diantaranya dengan menyamaratakan pendidikan di semua
wilayah termasuk di daerah-daerah yang terpencil, menciptakan lapangan
pekerjaan, memberikan bantuan berupa modal uasah kepada masyarakat yang
berekonomi lemah, serta memberantas korupsi.
3.2
Saran
Untuk meningkatkan mutu
pendidikan salah satu caranya dengan mengatasi masalah kemiskinan karena faktor
utama banyaknya anak-anak yang tidak sekolah adalah karena tidak adanya biaya. Program-program
yang selama ini telah di lakukan agar di laksanakan dengan baik dan mengawasi
pelaksaanaannya dengan cermat serta menidak bagi siapapun yang melakukan
penyimpangan-penyimpangan dalam melaksanakan program tersebut tanpa memandang
status dan jabatan, serta membuat program-program yang lebih banyak berpihak
pada masyarakat miskin.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Khairil. 2009. Solusi kemiskinan, (online),(http//sahabatbaru. blogspot.com/solusi kemiskinan,html, diakses 4 juni 2011)
Djauzak, Ahmad. 2009. Dampak kemiskinan terhadap pendidikan, (online),
(www.kompas.com, diakses 4 juni 2011).